P4M Polibatam

Setelah melalui dua tahapan awal yang membekali tim kurikulum dengan dasar dan keterampilan dalam penyusunan serta evaluasi kurikulum berbasis CDIO, Politeknik Negeri Batam resmi menggelar CDIO Cascade Program 3 pada tanggal 24 hingga 25 Juni 2025. Program ini menjadi momen puncak untuk memfinalisasi dokumen kurikulum secara menyeluruh dan terstruktur.

Kegiatan hari pertama dimulai dengan pembukaan oleh Kepala Pusat Penjaminan Mutu dan Pusat Pembelajaran, Ibu Evaliata Br. Sembiring, yang menekankan pentingnya kesinambungan dan ketelitian dalam proses penyusunan kurikulum teknik berbasis CDIO. Setelah itu, peserta diajak kembali melakukan review terhadap hasil dari Cascade 1 dan 2, termasuk dokumen Considerant Analysis, PEO/PPM, dan SO/LO/CPL.

Berlanjut pada sesi siang, peserta menyusun indikator performa capaian pembelajaran (Performance Indicators/PI) serta rubrik asesmen yang sesuai dengan standar CDIO. Sesi ini dipandu oleh fasilitator internal Hendawan Soebhakti dan Muhammad Arifin, yang turut mengarahkan diskusi mendalam agar seluruh indikator memiliki tolok ukur yang jelas dan terukur.

Hari kedua menjadi ruang eksplorasi penuh dalam mendalami CDIO Standard 3: Integrated Curriculum. Melalui metode skill mapping, peserta mengevaluasi rancangan kurikulum masing-masing program studi guna mengidentifikasi keterampilan atau sikap yang belum terakomodasi. Fokus utamanya adalah memastikan integrasi antara hard skill dan soft skill seperti teamwork, komunikasi, dan kepemimpinan dengan pembelajaran yang bersifat progresif.

Diskusi kelompok, analisis kurikulum, serta identifikasi mata kuliah yang perlu diperkuat menjadi bagian penting dari proses penyusunan rencana aksi dan perbaikan kurikulum. Peserta juga memfinalisasi dokumen-dokumen kunci, antara lain:

• Self Assessment
• Action Plan CDIO
• File Analisis Konsideran
• Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran
• Rubrik Penilaian Pembelajaran
• Dokumen Mapping Graduate Attributes vs CDIO Syllabus

Dengan terselenggaranya Cascade Program 3, Polibatam meneguhkan langkahnya dalam menciptakan kurikulum teknik yang tidak hanya memenuhi standar nasional, tetapi juga berorientasi global. Tahap ini menjadi tonggak penting menuju implementasi CDIO yang komprehensif, adaptif, dan berkelanjutan, guna mencetak lulusan siap kerja dan siap bersaing di era transformasi industri.